Tuesday, 4 December 2018

essay tentang dedikasiku sebagai guru profesional


DEDIKASIKU SEBAGAI GURU PROFESIONAL



Sebelum kita membahas tentang dedikasiku sebagai guru professional alangkah lebih baiknya kita mengtahui dulu apa arti dari masing masing kata itu sendiri. Di mulai dari kata Dedikasi, Dedikasi itu sendiri menurut KBBI yaitu pengorbanan baik tenaga, pikiran, dan waktu untuk keberhasilan suatu usaha atau tujuan yang mulia. Dedikasi bisa juga berarti pengabdian untuk melaksanakan cita-cita yang luhur dan diperlukan adanya sebuah keyakinan yang teguh. Sedangkan kata professional adalah seseorang yang ahli dalam bidang bidang tertentu yang ia kuasai. Jadi,inti dari tema kali ini adalah sebuah pengorbanan dari seorang guru profesional kepada murid-murid yang ia didik.

            Guru merupakan sosok yang amat dibutuhkan dalam kegiatan belajar mengajar. Peranan guru dalam kegiatan belajar mengajar sangat mempengaruhi pemahaman siswa terhadap suatu ilmu pengetahuan. Seorang guru yang sukses dalam hal menjelaskan tertuju pada pemahaman para siswa. Seorang guru dapat dikatakan sukses, apabila secara keseluruhan siswa mampu memahami materi yang telah di sampaikan. Namun apabila siswa tidak memahami secara maksimal, dan hanya sebagian kecil yang bisa dia pahami, maka seorang guru dapat dikatakan tidak sukses dalam kegiatan belajar mengajar. Diperlukan nya  latihan berkala agar kemampuan para guru dalam membimbing dan membina siswa dapat maksimal. Guru yang baik merupakan guru yang dapat menjadi sahabat siswa. Dimana siswa tidak merasa malu dan canggung umtuk bertanya ketika belum memahami materi yang dijelaskan.

Profesi menjadi seorang guru adalah profesi yang sangat lengkap dan menantang. Karena bukan hanya  kita harus menjadi seseorang yang “multitalent” atau memiliki beberapa bakat, kenapa? Karena kita tidak hanya dituntut memahami satu bidang ilmu, namun juga kita harus bisa segala bidang bidang ilmu seperti : pendidikan, kesehatan, seni, olahraga, Teknologi dan bidang-bidang ilmu lain nya. Menjadi guru kitapun harus kreatif, inovatif, efektif, inspiratif dan menyenangkan ketika mengajar sehingga siswa mampu mengolah dirinya sendiri mencontoh dari guru yang berada dihadapannya.

Tugas menjadi seorang guru memang sangatlah berat, karena kita dituntut untuk dapat memberikan pengajaran yang terbaik bagi murid-muridnya agar mencetak pertumbuhan karakter yang baik. Memang tidak mudah untuk menjadi seorang guru profesional, namun proses pembentukan karakter anak bangsa kelak pun tidak hanya sekali atau sebentar saja mereka juga memiliki proses yang panjang. Disamping itu, guru pun dituntut oleh kurikulum yang sedang digunakan agar berjalan sebagaimana mestinya dan ia pun memiliki tugas administratif. Karenanya, niat dan usaha sangat diperlukan untuk guru agar menjadi guru profesional yang dapat menjadi teladan bagi murid-muridnya kelak. Perlu diketahui, kuncinya membentuk diri menjadi guru profesional itu tidak mudah. Berawal dari keinginan tersebu ia buktikan bahwa dirinya mampu menjadi seorang guru profesional.

Menurut saya seorang guru sejati adalah guru yang tidak hanya kreatif,inovatif,inspiratif,efektif, dan menyenangkan saja,tetapi ia harus mampu mencetak moral murid yang baik. Guru professional juga harus mampu membuat anak didiknya menemukan jati diri, bakat, maupun keunikan anak itu agar si anak dapat tumbuh menjadi orang yabg baik, ber skill dan berbudi pekerti luhur. Guru professional adalah Seorang yang tidak pernah puas dengan apa yang ia kuasai,dia memiliki rasa haus akan ilmu yabg lebih,dan selalu ingin meningkatkan kualitas dirinya sebagai seorang guru. Guru sejati juga harus bisa mengetahui keinginan muridnya, mengenali apa yang dibutuhkan oleh muridnya, mengasah bakat yang dimiliki muridnya, mengembangkan kemampuan muridnya, dan juga ia harus memiliki solusi saat menghadapi murid yang sedang tertimpa musibah ataupun masalah. Saat di kelas, guru juga harus menguasai pembahasan yang akan ia terangkan kepada muridnya, ia juga harus bisa mengendalikan murid-muridnya yang berisik di kelas atau tidak ingin diam.

Bagaimana guru yang kreatif, inovatif, efektif,  inspiratif dan menyenangkan itu? menurut saya, guru kreatif adalah ia yang mampu mengajarkan pembelajaran kepada murid dengan cara yang unik agar mudah dipahami dan ia harus bisa mengajak murid-muridnya untuk lebih kreatif lagi. guru inovatif adalah guru yang mampu menciptakan suasana baru di dalam kelas ketika ia memasuki kelas. Ia pun dapat mencetak pemimpin-pemimpin pembaharuan untuk bangsa ini di masa yang akan dating nanti nya. Guru yang efektif adalah guru yang mampu memanfaatkan waktu nya saat belajar di kelas bersama muridnya dengan menyampaikan materi yang dapat di pahami dan  mengerti oleh para murid. Dan guru inspiratif adalah guru yang mampu menjadi motivasi atau teladan bagi murid-muridnya.

Guru sebagai tenaga pendidik akan menjadi panutan bagi para murid dan lingkungan sekitarnya. Oleh sebab itu, seorang guru harus memenuhi syarat syarat standar sebagai guru teladan. Kualitas dari dalam diri guru tersebut meliputi rasa tanggung jawab, wibawa, disiplin, yakin terhadap apa yang ia ucapan dan memiliki landasan pendidikan yang baik. Harus seimbang antara pelajaran akademik maupun non akademik, memiliki moral yang baik , lingkungan sosial dan yang terpenting adalah dalam spiritual atau ibadah.

Menjadi guru profesional membutuhkan proses yang sangat lama dan sulit, dimana kemampuan seorang guru akan terasah jika diselaraskan dengan adanya pengolahan potensi diri. Guru ideal itu tidak hanya berperan untuk mengajarkan dan menjelaskan ilmu pengetahuan saja. Akan tetapi guru ideal berpengaruh terhadap kepribadian siswa. Sebab mendidik juga termasuk tugas guru. Apabila terdapat seorang atau beberapa siswa yang nakal atau bandel maka hal tersebut merupakan kegagalan guru dalam mendidik.Sebagai guru yang professional harus mampu memberikan teladan yang baik. Mengarahkan siswa utuk melakukan suatu hal atau kegiatan positive merupakan hal yang tidak boleh ditinggalkan. Serta mendorong siswa agar mampu menunjukkan kemampuan yang unggul dengan cara giat dalam proses pembelajaran.

Menjadi seorang guru seharusnya mengikuti semboyan dari Ki Hajar Dewantara  Yang bunyi nya “ING NGARSO SUNGTULODHO, ING MADYA MANGUNKARSA” dan “TUT WURI HANDAYANI”.

Ing ngarso sungtulodho bisa diartikan bahwa apabila kita berada di depan kita harus memberikan contoh yang baik. Agar siswa dapat mengikuti keteladanan guru. Jika guru mampu memberikan teladan yang baik hal itu demi membentuk kepribadian siswa yang unggul, kemampuan atau potensi siswa yang terasah, dan budi pekerti yang luhur. Tidak luput dari itu contoh positif yang diberikan oleh guru mampu menambah wawasan siswa bagaimana cara menaklukkan dunia dengan kreatifitas. Dengan bertambahnya wawasan serta contoh teladan yang baik maka akan mempermudah siswa sebagai generasi muda untuk menguasai dunia.

Semboyaning madyo mangun karso”. Ing madyo mangun karsa mempunyai arti jika kita berada di tengah-tengah untuk membangun masyarakat. Dalam hal ini guru harus mampu memberikan pengayoman bagi anak didiknya. Rasa nyaman ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung tentu sangat dibutuhkan siswa. Oleh karena itu guru diharapkan mampu menjadikan suasanya senyaman mungkin. Menyisipkan kalimat lucu juga dibutuhkan, sebab dapat menghilangkan kantuk dan bosan para siswa. Disisi lain guru diharapkan mampu mengambil hati para siswa. Apabila guru dekat dengan para siswa maka hubungan guru dengan siswa akan semakin erat. Kedekatan guru dengan siswa diharapkan tidak hanya di dalam kelas, melainkan di luar kelas kedekatan tersebut juga dapat terlaksana.

Semboyan ke tiga  yang seharusnya di gunakan sebagai tuntutan guru adalah tut wuri hanyadayani. Tutu wuri handayani mempunyai arti di belakang memberikan dorongan. Posisi guru di belakang dapat dikaitkan dengan hubungan antara guru dengan anak didik nya. Dalam hal ini seorang guru harus mampu memberikan motivasi-motivasi yang menumbuhkan minat belajar siswa. Menjelaskan materi akan lebih menarik dengan menyisipkan kata-kata bijak, sehingga siswa merasa tidak jenuh dan tetap semangat belajar.

Untuk  mengikuti perkembangan kurikulum yang ada, peran guru dari yang awalnya bertugas menyampaikan materi pelajaran, saat ini hanya menjadi fasilitator yang hanya bertugas untuk menghilangkan kesulitan pada anak belajar memahami pelajaran yang disampaikan. Seorang guru harus pandai untuk berimajinasi dan mengilustrasikan maksud dari apa yang ia sampaikan, pandai menjabarkan definisi dengan mudah dipahami, menganalisis hal-hal yang terkait, bertanya kepada murid tanpa memberatkan, merespon apapun pertanyaan maupun sanggahan dari murid, mendengarkan apa pendapat murid, menciptakan kepercayaan terhadap apa yang ia sampaikan, mampu berorientasi, dan juga dapat menyediakan media pembelajaran yang mudah di mengerti oleh para murid dan sesuai dengan materi yang akan disampaikan.

Guru profesional hendaknya memiliki empat kompetensi yang telah ditetapkan oleh Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen yaitu, kompetensi pedagogik, keperibadian, profesionalisme dan sosial. Maka dari ituu, selain terampil mengajar, seorang guru juga harus memiliki pengetahuan yang luas, bijak, dan dapat bersosialisasi dengan baik. Kitapun tentunya ingin menjadi seorang guru yang profesional, akan tetapi banyak kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi guru yang professional

Seorang guru yang professional sebaiknya terus mengasah potensi dengan maksimal agar dapat diperoleh mutu atau kualitas yang maksimal. Selain itu mencapai target disiplin tinggi juga amat penting.Sebab dengan disiplin menjadikan suatu pekerjaan atau kewajiban dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Metode mengajar dalam kelas juga perlu diperhatikan agar kedatangan guru dalam kelas berkesan bagi siswa sebagai objek sasaran menjelaskan. Strategi penyampaian materi termasuk hal penting yang perlu diperhatikan. Sebab penyampaian materi dengan strategi yang maksimal dan kemahiran dalam improvisasi akan memudahkan pemahaman siswa.

Pemberian nilai sesuai dengan kemampuan siswa juga amat dibutuhkan. Seorang guru yang sukar memberi nilai bagus tidak akan di segani siswa. Apabila guru ingin dekat dengan siswa sebaiknya tidak sukar memberikan nilai bagus. Selain itu kemahiran menggunakan komputer merupakan hal yang tidak boleh ditinggalkan bagi peran seorang guru. Tanpa computer pekerjaan guru akan lambat dan kinerja guru tidak akan mencapai titik maksimal.

            Jadi untuk menjadi seorang guru professional kita harus menjadikan Semboyan Ki Hajar Dewantoro itu sebagai tuntunan dalam mengajar atau mendidik siswa. Guru diharapkan mampu memberikan contoh yang baik kepada siswa seperti terdapat pada semboyan yang pertama yaitu ing ngarso sung tuladha. Dalam semboyan yang kedua ing madya mangun karsa guru diharapkan mampu member pengayoman kepada siswa, agar hubungan antara guru dengan siswa dapat terjalin dengan baik. Semboyan yang ketiga yaitu tut wuri handayani. Semboyan tersebut menuntut guru agar mampu memberikan dorongan, semangat, serta motivasi kepada siswa. Dengan pemberian motivasi maka minat belajar siswa akan bertambah.




Referensi:
1.      http://indsecretstudent.blogspot.com/2018/03/essay-dedikasiku-sebagai-guru.html. Blogger. 21 maret 2018. 20 oktober 2018
2.      Ratna Dewi “Peningkatan profesionalisme guru” WordPress.com. 30 juni 2013. 20 oktober 2018.
3.      Nita Rizky Yani “Guru Cerminan Budi Pekertiku”. 17 November 2012. 20 Oktober 2018.

Analisis Proses Bisnis Go Indonesia


ANALISIS PROSES BISNIS GO INDONESIA
Sistem Informasi untuk Operasi Bisnis
  1. Transaction Processing Systems
Pengertian :
Transaction processing systems (TPS) yaitu berfungsi untuk mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan. TPS sendiri menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh sistem informasi.

Analisa :
Sistem pembayaran Gojek  masuk ke dalam kategori Transaction Processing System, dimana sistem informasi berfungsi sebagai pengatur alur keluar masuknya transaksi yang terjadi di gojek. Transaksi disini termasuk dalam perhitungan biaya perjalanan, penambahan gojek kredit apa bila pelanggan menambah jumlah depositnya dan juga pengurangan jumlah kredit karena digunakan untuk membayar layanan Gojek itu sendiri.
Booking order juga termasuk TPS, didalamnya terdapat pengumpulan informasi dari pengguna seperti penentuan lokasi awal atau penjemputan dan lokasi tujuan.

2.       Process Control Systems
Penjelasan :
Process control system (PCS) merupakan karakteristik dari sistem informasi yang menjaga proses kegiatan bisnis. Kegiatan bisnis yang berjalan harus seusai prosedur dan harus sesuai dengan langkah – langkah yang telah ditetapkan dari awal.

Analisa :
Semua proses pemesanan / booking merupakan bagian dari sistem informasi dimana langkah yang dilakukan bertahap sesuai dengan SOP yang telah ditentukan. Ini merupakan fungsi dari Process control system.



3.       Enterprise Collaboration System
Penjelasan :
Enterprise collaboration systems (ECS) adalah sistem informasi lintas fungsional untuk meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi diantara anggota dari operasi bisnis. Sistem ini juga digunakan untuk keperluan koordinasi dan pertukaran informasi di internal perusahaan maupun dengan costumer.

Analisa :
Untuk memudahkan koordinasi dan pertukaran informasi pada internal perusahaan, Gojek menghubungkan seluruh cabang di berbagai daerah kedalam suatu jaringan. Sedangkan untuk menciptakan kenyamanan pelanggan, Gojek memberikan informasi mengenai identitas atau data diri driver atau suksesor layanan lainya, baik nama, foto, begitu pula sebaliknya, driver megetahui nama serta no HP costumer, sehingga costumer dan driver bisa saling berkomunikasi dengan mudah secara langsung.

Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen
  1. Management Information Systems
Penjelasan :
Management information systems (MIS)  menyediakan  laporan  informasi  bagi  pihak  manajemen. MIS dihasilkan dari data yang dihimpun dari operasi bisnis. MIS menyajikan  informasi yang detail dan rangkuman informasi pilihan. MIS berguna untuk efisiensi operasional

Analisa :
Laporan data, Monitoring layanan dan Customer relationship management, adalah bentuk sistem informasi pada Go-Jek yang memudahkan pihak manajemen mendapatkan data khusus, misal statistik dan data pemesanan dan transaksi dari user, ataupun kinerja dari driver atau suksesor layanan lainnya.

2.       Decision Support Systems
Penjelasan :
Decision support systems (DSS) merupakan langkah selanjutnya dari MIS dan TPS. DSS adalah sistem informasi yang menggunakan model keputusan dan data khusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajemen. Gunanya untuk mendukung pihak manajemen untuk memecahkan masalah tertentu dengan tepat.

Analisa :
Data khusus dalam sistem informasi yang didapat dari pengumpulan data sebelumnya menjadi acuan manajer Go-Jek sebagai bahan keputusan untuk memusatkan atau mengekspansi usaha, penentuan dan rekruitmen driver atau suksesor layanan baru, serta pengembangan layanan.

3.       Executive Information Systems
Penjelasan :
Executive information systems (EIS) adalah tipe sistem informasi yang sesuai untuk kebutuhan informasi bagi manajemen eksekutif. Tujuannya menyediakan dengan akses yang mudah dan cepat, tentang informasi selektif faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi manajemen eksekutif. Kemudian memberikan kebijakan perusahaan secara umum atau kebijakan yang diperuntukan pada level di bawah, yang kemudian akan di terjemahkan lebih spesifik oleh level di bawahnya dalam sistem informasi.

Analisa :
Dalam EIS, eksekutif Go-Jek memanfaatkan sistem informasi untuk menentukan kebijakan bagi peningkatan keseluruhan perusahaan, seperti Penawaran Saham Perdana atau IPO agar potensi pertumbuhan lebih cepat, menjalin kerjasama dengan perusahaan lainnya, serta menganalisa kompetitor dan membuat kebijakan agar dapat bersaing.