DEDIKASIKU SEBAGAI GURU PROFESIONAL
Sebelum
kita membahas tentang dedikasiku sebagai guru professional alangkah lebih baiknya kita mengtahui dulu apa arti dari masing masing kata itu sendiri. Di mulai
dari kata Dedikasi, Dedikasi itu sendiri menurut KBBI yaitu pengorbanan baik tenaga,
pikiran, dan waktu untuk keberhasilan suatu usaha atau tujuan yang mulia.
Dedikasi bisa juga berarti pengabdian untuk melaksanakan cita-cita yang luhur
dan diperlukan adanya sebuah keyakinan yang teguh. Sedangkan kata professional adalah
seseorang yang ahli dalam bidang bidang tertentu yang ia kuasai. Jadi,inti dari
tema kali ini adalah sebuah pengorbanan dari seorang guru profesional kepada
murid-murid yang ia didik.
Guru merupakan sosok yang amat dibutuhkan dalam kegiatan belajar mengajar.
Peranan guru dalam kegiatan belajar mengajar sangat mempengaruhi pemahaman
siswa terhadap suatu ilmu pengetahuan. Seorang guru yang sukses dalam hal
menjelaskan tertuju pada pemahaman para siswa. Seorang guru dapat dikatakan
sukses, apabila secara keseluruhan siswa mampu memahami materi yang telah di
sampaikan. Namun apabila siswa tidak memahami secara maksimal, dan hanya
sebagian kecil yang bisa dia pahami, maka seorang guru dapat dikatakan tidak
sukses dalam kegiatan belajar mengajar. Diperlukan nya latihan berkala agar kemampuan para guru
dalam membimbing dan membina siswa dapat maksimal. Guru yang baik merupakan
guru yang dapat menjadi sahabat siswa. Dimana siswa tidak merasa malu dan
canggung umtuk bertanya ketika belum memahami materi yang dijelaskan.
Profesi
menjadi seorang guru adalah profesi yang sangat lengkap dan menantang. Karena
bukan hanya kita harus menjadi seseorang
yang “multitalent” atau memiliki beberapa bakat, kenapa? Karena kita tidak
hanya dituntut memahami satu bidang ilmu, namun juga kita harus bisa segala
bidang bidang ilmu seperti : pendidikan, kesehatan, seni, olahraga, Teknologi
dan bidang-bidang ilmu lain nya. Menjadi guru kitapun harus kreatif, inovatif,
efektif, inspiratif dan menyenangkan ketika mengajar sehingga siswa mampu
mengolah dirinya sendiri mencontoh dari guru yang berada dihadapannya.
Tugas
menjadi seorang guru memang sangatlah berat, karena kita dituntut untuk dapat
memberikan pengajaran yang terbaik bagi murid-muridnya agar mencetak
pertumbuhan karakter yang baik. Memang tidak mudah untuk menjadi seorang guru
profesional, namun proses pembentukan karakter anak bangsa kelak pun tidak
hanya sekali atau sebentar saja mereka juga memiliki proses yang panjang.
Disamping itu, guru pun dituntut oleh kurikulum yang sedang digunakan agar
berjalan sebagaimana mestinya dan ia pun memiliki tugas administratif.
Karenanya, niat dan usaha sangat diperlukan untuk guru agar menjadi guru
profesional yang dapat menjadi teladan bagi murid-muridnya kelak. Perlu
diketahui, kuncinya membentuk diri menjadi guru profesional itu tidak mudah.
Berawal dari keinginan tersebu ia buktikan bahwa dirinya mampu menjadi seorang
guru profesional.
Menurut
saya seorang guru sejati adalah guru yang tidak hanya kreatif,inovatif,inspiratif,efektif,
dan menyenangkan saja,tetapi ia harus mampu mencetak moral murid yang baik.
Guru professional juga harus mampu membuat anak didiknya menemukan jati diri,
bakat, maupun keunikan anak itu agar si anak dapat tumbuh menjadi orang yabg
baik, ber skill dan berbudi pekerti luhur. Guru professional adalah Seorang
yang tidak pernah puas dengan apa yang ia kuasai,dia memiliki rasa haus akan
ilmu yabg lebih,dan selalu ingin meningkatkan kualitas dirinya sebagai seorang
guru. Guru sejati juga harus bisa mengetahui keinginan muridnya, mengenali apa
yang dibutuhkan oleh muridnya, mengasah bakat yang dimiliki muridnya,
mengembangkan kemampuan muridnya, dan juga ia harus memiliki solusi saat
menghadapi murid yang sedang tertimpa musibah ataupun masalah. Saat di kelas, guru
juga harus menguasai pembahasan yang akan ia terangkan kepada muridnya, ia juga
harus bisa mengendalikan murid-muridnya yang berisik di kelas atau tidak ingin
diam.
Bagaimana
guru yang kreatif, inovatif, efektif,
inspiratif dan menyenangkan itu? menurut saya, guru kreatif adalah ia
yang mampu mengajarkan pembelajaran kepada murid dengan cara yang unik agar
mudah dipahami dan ia harus bisa mengajak murid-muridnya untuk lebih kreatif
lagi. guru inovatif adalah guru yang mampu menciptakan suasana baru di dalam
kelas ketika ia memasuki kelas. Ia pun dapat mencetak pemimpin-pemimpin
pembaharuan untuk bangsa ini di masa yang akan dating nanti nya. Guru yang
efektif adalah guru yang mampu memanfaatkan waktu nya saat belajar di kelas
bersama muridnya dengan menyampaikan materi yang dapat di pahami dan mengerti oleh para murid. Dan guru inspiratif
adalah guru yang mampu menjadi motivasi atau teladan bagi murid-muridnya.
Guru
sebagai tenaga pendidik akan menjadi panutan bagi para murid dan lingkungan
sekitarnya. Oleh sebab itu, seorang guru harus memenuhi syarat syarat standar
sebagai guru teladan. Kualitas dari dalam diri guru tersebut meliputi rasa
tanggung jawab, wibawa, disiplin, yakin terhadap apa yang ia ucapan dan
memiliki landasan pendidikan yang baik. Harus seimbang antara pelajaran
akademik maupun non akademik, memiliki moral yang baik , lingkungan sosial dan
yang terpenting adalah dalam spiritual atau ibadah.
Menjadi guru profesional
membutuhkan proses yang sangat lama dan sulit, dimana kemampuan seorang guru
akan terasah jika diselaraskan dengan adanya pengolahan potensi diri. Guru
ideal itu tidak hanya berperan untuk mengajarkan dan menjelaskan ilmu
pengetahuan saja. Akan tetapi guru ideal berpengaruh terhadap kepribadian
siswa. Sebab mendidik juga termasuk tugas guru. Apabila terdapat seorang atau
beberapa siswa yang nakal atau bandel maka hal tersebut merupakan kegagalan
guru dalam mendidik.Sebagai guru yang professional harus mampu memberikan
teladan yang baik. Mengarahkan siswa utuk melakukan suatu hal atau kegiatan
positive merupakan hal yang tidak boleh ditinggalkan. Serta mendorong siswa
agar mampu menunjukkan kemampuan yang unggul dengan cara giat dalam proses
pembelajaran.
Menjadi seorang guru seharusnya mengikuti semboyan dari Ki Hajar
Dewantara Yang bunyi nya “ING NGARSO SUNGTULODHO, ING MADYA
MANGUNKARSA” dan “TUT WURI HANDAYANI”.
Ing ngarso
sungtulodho bisa diartikan bahwa
apabila kita berada di depan kita harus memberikan contoh yang baik. Agar siswa
dapat mengikuti keteladanan guru. Jika guru mampu memberikan teladan yang baik
hal itu demi membentuk kepribadian siswa yang unggul, kemampuan atau potensi
siswa yang terasah, dan budi pekerti yang luhur. Tidak luput dari itu contoh
positif yang diberikan oleh guru mampu menambah wawasan siswa bagaimana cara
menaklukkan dunia dengan kreatifitas. Dengan bertambahnya wawasan serta contoh
teladan yang baik maka akan mempermudah siswa sebagai generasi muda untuk menguasai
dunia.
Semboyaning
madyo mangun karso”. Ing madyo mangun karsa mempunyai arti jika
kita berada di tengah-tengah untuk membangun masyarakat. Dalam hal ini guru
harus mampu memberikan pengayoman bagi anak didiknya. Rasa nyaman ketika
kegiatan belajar mengajar berlangsung tentu sangat dibutuhkan siswa. Oleh
karena itu guru diharapkan mampu menjadikan suasanya senyaman mungkin.
Menyisipkan kalimat lucu juga dibutuhkan, sebab dapat menghilangkan kantuk dan
bosan para siswa. Disisi lain guru diharapkan mampu mengambil hati para siswa.
Apabila guru dekat dengan para siswa maka hubungan guru dengan siswa akan
semakin erat. Kedekatan guru dengan siswa diharapkan tidak hanya di dalam
kelas, melainkan di luar kelas kedekatan tersebut juga dapat terlaksana.
Semboyan ke tiga yang seharusnya di gunakan sebagai tuntutan
guru adalah tut wuri hanyadayani. Tutu
wuri handayani mempunyai arti di belakang memberikan dorongan. Posisi guru
di belakang dapat dikaitkan dengan hubungan antara guru dengan anak didik nya.
Dalam hal ini seorang guru harus mampu memberikan motivasi-motivasi yang
menumbuhkan minat belajar siswa. Menjelaskan materi akan lebih menarik dengan
menyisipkan kata-kata bijak, sehingga siswa merasa tidak jenuh dan tetap
semangat belajar.
Untuk mengikuti perkembangan kurikulum yang ada,
peran guru dari yang awalnya bertugas menyampaikan materi pelajaran, saat ini
hanya menjadi fasilitator yang hanya bertugas untuk menghilangkan kesulitan
pada anak belajar memahami pelajaran yang disampaikan. Seorang guru harus
pandai untuk berimajinasi dan mengilustrasikan maksud dari apa yang ia
sampaikan, pandai menjabarkan definisi dengan mudah dipahami, menganalisis
hal-hal yang terkait, bertanya kepada murid tanpa memberatkan, merespon apapun
pertanyaan maupun sanggahan dari murid, mendengarkan apa pendapat murid,
menciptakan kepercayaan terhadap apa yang ia sampaikan, mampu berorientasi, dan
juga dapat menyediakan media pembelajaran yang mudah di mengerti oleh para
murid dan sesuai dengan materi yang akan disampaikan.
Guru profesional hendaknya memiliki empat kompetensi yang
telah ditetapkan oleh Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005
Tentang Guru dan Dosen yaitu, kompetensi pedagogik, keperibadian, profesionalisme
dan sosial. Maka dari ituu, selain terampil mengajar, seorang guru juga harus
memiliki pengetahuan yang luas, bijak, dan dapat bersosialisasi dengan baik.
Kitapun tentunya ingin menjadi seorang guru yang profesional, akan tetapi
banyak kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi guru yang professional
Seorang
guru yang professional sebaiknya terus mengasah potensi dengan maksimal agar
dapat diperoleh mutu atau kualitas yang maksimal. Selain itu mencapai target
disiplin tinggi juga amat penting.Sebab dengan disiplin menjadikan suatu
pekerjaan atau kewajiban dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Metode
mengajar dalam kelas juga perlu diperhatikan agar kedatangan guru dalam kelas
berkesan bagi siswa sebagai objek sasaran menjelaskan. Strategi penyampaian
materi termasuk hal penting yang perlu diperhatikan. Sebab penyampaian materi
dengan strategi yang maksimal dan kemahiran dalam improvisasi akan memudahkan
pemahaman siswa.
Pemberian nilai sesuai
dengan kemampuan siswa juga amat dibutuhkan. Seorang guru yang sukar memberi
nilai bagus tidak akan di segani siswa. Apabila guru ingin dekat dengan siswa
sebaiknya tidak sukar memberikan nilai bagus. Selain itu kemahiran menggunakan
komputer merupakan hal yang tidak boleh ditinggalkan bagi peran seorang guru.
Tanpa computer pekerjaan guru akan lambat dan kinerja guru tidak akan mencapai
titik maksimal.
Jadi untuk menjadi seorang guru
professional kita harus menjadikan Semboyan Ki Hajar Dewantoro itu sebagai
tuntunan dalam mengajar atau mendidik siswa. Guru diharapkan mampu memberikan
contoh yang baik kepada siswa seperti terdapat pada semboyan yang pertama yaitu
ing ngarso sung tuladha. Dalam semboyan yang kedua ing madya mangun karsa guru
diharapkan mampu member pengayoman kepada siswa, agar hubungan antara guru dengan
siswa dapat terjalin dengan baik. Semboyan yang ketiga yaitu tut wuri
handayani. Semboyan tersebut menuntut guru agar mampu memberikan dorongan,
semangat, serta motivasi kepada siswa. Dengan pemberian motivasi maka minat
belajar siswa akan bertambah.
Referensi:
1.
http://indsecretstudent.blogspot.com/2018/03/essay-dedikasiku-sebagai-guru.html.
Blogger. 21 maret 2018. 20 oktober 2018
2.
Ratna Dewi “Peningkatan profesionalisme
guru” WordPress.com. 30 juni 2013. 20 oktober 2018.
3.
Nita Rizky Yani “Guru Cerminan Budi
Pekertiku”. 17 November
2012. 20 Oktober 2018.